GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN MULTIVITAMIN DI APOTEK-APOTEK KOTA PEKANBARU SELAMA PANDEMI COVID-19

DOI:

https://doi.org/10.51887/jpfi.v12i1.1738

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang gambaran perilaku masyarakat tentang penggunaan multivitamin di apotek-apotek kota pekanbaru selama pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku masyarakat tentang penggunaan multivitamin di apotek-apotek Kota Pekanbaru selama pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara concurrent melalui pengisian kuesioner online. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel yang menjadi penelitian ini adalah sebanyak 110 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Responden penelitian yang memenuhi kriteria inklusi diberikan link kuesioner online yang kemudian diisi oleh responden, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki perilaku baik sebanyak 21,81%, masyarakat yang memiliki perilaku cukup adalah sebanyak 74,54%, dan masyarakat yang memiliki perilaku kurang adalah sebanyak 3,63%. Perilaku baik di dominasi oleh responden dengan rentang usia 17-25 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan tinggi dan status pekerjaan bekerja.

Research has been carried out on the description of people's behavior regarding the use of multivitamins in Pekanbaru city pharmacies during the COVID-19 pandemic. This study aims to describe people's behavior regarding the use of multivitamins in Pekanbaru city pharmacies during the COVID-19 pandemic. This study used descriptive design with a concurrent data collection method through filling out online questionnaires. The sampling technique in this study was carried out by non-probability sampling with a purposive sampling method. The sample in this study was 110 respondents who met the inclusion criteria. Research respondents who meet the inclusion criteria are given an online questionnaire link which is then filled in by the respondent, then the data is processed and analyzed by the researcher. Based on the results of the study showed that people who have good behavior are 21.81%, people who have sufficient behavior are 74.54%, and people who have less behavior are 3.63%. Good behavior is dominated by respondents with an age range of 17-25 years, female gender, higher education, and work status.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aryani, F., Desmalia, Husnawati, Muharni, S., Febrina, M., and Humairah, A. 2022. Gambaran pengetahuan masyarakat tentang penggunaan multivitamin dan suplemen kesehatan selama pandemi COVID-19. Jurnal Ilmiah Manuntung, 8(2): 215-225.

Aslamiah, S. 2021. Dampak COVID-19 terhadap perubahan psikologis, sosial dan ekonomi pasien COVID-19 di Kelurahan Dendang, Langkat, Sumatera Utara. Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat, 1(1): 56-69.

BPOM RI. 2020. Buku saku Suplemen Kesehatan Untuk Memelihara Daya Tahan Tubuh Dalam Menghadapi COVID-19. Jakarta: BPOM.
BPS Kota Pekanbaru. 2020. Kota Pekanbaru Dalam Angka. Pekanbaru: Badan Pusat Statistik.

Budianto, A. and Inggri, R.H. 2015. Usia dan pendidikan berhubungan dengan perilaku kepatuhan minum obat pada penderita TB paru. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 4(8): 1-6.

Izzati, F. and Kusuma P.A. 2020. Hasil responden pengetahuan masyarakat terhadap cara pengolahan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan Kencur (Kaemferia galanga) sebagai peningkatan imunitas selama COVID-19 dengan menggunakan kedekatan konsep program Leximancer Respondent Results of C. Journal of Pharmacy and Science, 5(2): 93–97.

Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Diseases (COVID-19). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kominfo. 2017. Pedoman Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 6 Tahun 2017 tentang Manajemen Risiko di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kozier, E., Bermann, and Synder. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: EGC.

Marwansyah. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.

Mubarak, W.I., Chayatin, N., Rozikin, K., and Supradi 2007. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sari, H. and Rusmana, W.E. 2022. Analisis kebutuhan sediaan multivitamin terhadap pengetahuan pasien mengenai COVID-19 di apotek K-24 A.H Nasution Bandung. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(2): 213-221.

Satgas COVID-19. 2021. Situasi COVID-19 di Indonesia. Available at www.covid19.go.id. Diakses tanggal 18 Januari 2022.

Suherman, H. and Febrina, D. 2018. Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Swamedikasi Obat. Viva Medika, 2: 82–93.

Sumarwan. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hui, D.S. 2017. Epidemic and emerging coronaviruses (severe acute respiratory syndrome and Middle East respiratory syndrome). Clin. Chest. Med. 38(1):71-86.

Widiyanto, A., Peristiowati, Y., Ellina, A.D., Duarsa, A.B.S., Fajria, A.S., and Atmojo, J.T. 2022. Peningkatan imunitas tubuh melalui konsumsi vitamin dalam menghadapi COVID-19: systematic review. Jurnal Keperawatan, 14(S1): 95–104.

Downloads

Published

30-06-2023

How to Cite

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN MULTIVITAMIN DI APOTEK-APOTEK KOTA PEKANBARU SELAMA PANDEMI COVID-19. (2023). Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 12(1), 13–18. https://doi.org/10.51887/jpfi.v12i1.1738

Issue

Section

Articles